Cara Kerja Smoke Detector, Kok Bisa Ya Mendeteksi Asap?
Kebakaran merupakan bencana yang sangat merugikan baik secara finansial maupun non finansial. Kita bisa kehilangan aset maupun bisnis kita dalam hitungan jam, bahkan menit. Api yang membesar terkadang membuat pernafasan kita terganggu. Bahkan kepulan dan asap yang pekat dari api dapat menimbulkan kematian.
Oleh sebab itu, maka diciptakanlah sebuah alat yang dapat mengenali kepekatan asap yang kita kenal dengan nama smoke detector. Smoke detector ini merupakan teknologi modern yang dapat mengenali kepadatan asap di sebuah ruangan, sehingga kita bisa mengatasinya lebih awal, sebelum api mulai membesar.
Cara Kerja Smoke Detector
Smoke detector sendiri memiliki 2 jenis cara dalam mengenali kepekatan asap di dalam suatu ruangan. Yaitu dengan cara ionization dan dengan cara photoelectric.
Smoke Detector Ionization
Detector ini merupakan smoke detector yang paling murah, akan tetapi juga paling berisiko. Karena detector tipe ini menggunakan bahan kimia radioaktif amerisium. Bahan ini merupakan sumber partikel alfa yang nantinya akan menimbulkan energi listrik untuk menyalakan alarm.
ilustrasi 1
Di dalam alat ini, ada ruang ionisasi yang terbuka ke udara (1) dan diisi dengan ion-ion (2), dalam hal ini, adalah atom yang kehilangan elektron untuk membuat inti bermuatan positif.
Lalu dari mana ion-ion itu berasal? Di dalam detector, ada sedikit unsur kimia yang disebut Amerisium (3). Amerisium itu terus-menerus memuntahkan partikel radioaktif kecil (disebut partikel alfa), yang bocor ke ruang deteksi.
Partikel alfa akan menabrak molekul udara dan mengubahnya menjadi ion bermuatan positif (ditampilkan di sini sebagai gumpalan merah besar) dan elektron bermuatan negatif (ditampilkan sebagai gumpalan hitam lebih kecil). Ion dan elektron melesat ke arah yang berlawanan antara dua elektroda (kontak listrik, agak seperti terminal baterai).
Selama ion dan elektron bergerak, arus mengalir antara elektroda dan sirkuit (4) detektor asap akan menganggap semuanya baik-baik saja, sehingga alarm (5) tetap diam.
ilustrasi 2
Jika terjadi kebakaran, partikel asap akan masuk ke detektor dan mulai menyumbat ruang ionisasi (6). Mereka menempel pada ion dan secara efektif mematikan arus listrik (7).
Sirkuit pada detektor langsung berubah menjadi bintik-bintik (8) dan membunyikan alarm (9). Setelah api keluar dan asapnya hilang, ruang deteksi hilang, ion bergerak bolak-balik di antara elektroda seperti sebelumnya, sirkuit mati, dan alarm berhenti berbunyi.
Cara Kerja Smoke Detector Photoelectric
Kali ini kita akan membahas cara kerja smoke detector photoelectric. Smoke detector ini biasa dikenal dengan smoke detector optic. Detector ini dapat mengenali asap lebih awal, sehingga dapat melakukan tindakan lebih awal sebelum api mulai merambat dan membesar.
Gambar diatas menunjukkan sebuah rangkaian smoke detector photoelectric. Smoke detector dalam kondisi standby.
Seperti yang Anda lihat pada foto di atas, detektor memiliki celah di sekeliling kasingnya (1), yang mengarah ke ruang deteksi utama. Sinar-sinar infra merah yang tak terlihat, menembak ke dalam bilik dari dioda pemancar cahaya (LED) (2).
Smoke detector yang berisi fotosel (3), merupakan pendeteksi cahaya elektronik yang menghasilkan listrik ketika cahaya jatuh di atasnya. Biasanya, ketika tidak ada asap, berkas cahaya dari LED tidak mencapai detektor. Sirkuit elektronik (4), memantau fotosel, mendeteksi bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang terjadi. Alarm (5) tetap diam.
ilustrasi 2
jika kebakaran terjadi, asap memasuki ruangan (6) dan mengaburkan cahaya (7) ke dalam fotosel (3). Ini memicu sirkuit (8), lalu sirkuit akan menyalakan alarm melengking dan pertanda buruk terjadi (9).
Seberapa Efektifkah Penggunaan Fire Alarm?
Menurut Nasional Fire Protection Association (NFPA), tingkat kematian akibat kebakaran dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan tempat yang tidak memiliki smoke detector (baik tidak ada alarm sama sekali atau yang tidak berfungsi dengan benar).
Ada sekitar 43 persen kasus dimana di tempat itu memiliki smoke detector akan tetapi tidak berfungsi, baterai mati atau hilang. Itulah mengapa sangat penting sekali untuk memeriksa alarm Anda secara teratur dan memastikan itu berfungsi!
Saat dan sesudah melakukan instalasi, lakukan juga pengujian atau commissioning test untuk memastikan bahwa smoke detector bekerja dengan baik.
Butuh Fire Alarm?
Ingin melindungi aset berharga Anda dari bahaya kebakaran? Segera lakukan konsultasi pemasangan fire alarm bersama kami. Jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui menu contact us pada situs ini.